Dinilai Gagal dan Tidak Bisa Berlaku Adil 

Masyarakat Minta Bupati Kampar Periksa Kades Kemang Indah 

Bangunan bedah rumah diduga tidak tepat sasaran oleh Kades Kemang Indah

TAMBANG (Surya24.com) - Pola Kepemimpinan yang dilakukan Kades Kemang Indah Syaharuddin menimbulkan gesekan di tengah masyarakat desa Kemang Indah saat ini. Oleh karena itu masyarakat meminta Bupati Kampar melalui dinas terkait untuk melakukan pemeriksaan khusus terhadap kades ini.

Karena di nilai gagal dan tidak bisa berbuat adil kepada masyarakatnya, maka jalan satu- satunya Pemda harus turun ke desa cek langusng apakah sudah benar sang kades ini dalam menempatkan sesuatu itu pada tempatnya. 

Salah satu contoh bangunan rumah dari program Pemda Kampar bedah rumah dimana desa ini mendapatkan jatah sebanyak 3 unit rumah. Akan tetapi tidak ada satupun sang penerima ini layak menerima karena masih banyak rumah yang lebih parah kondisinya. 

"Saya bingung dengan kebijakan kades ini. Ketika saya datangi dan bertanya apa tidak bisa rumah mertua saya mendapat bedah rumah ini,?, dengan santai sang Kades jawab tidak bisa karena kalian bukan tim saya ketika pilkades kemaren, "kata salah seorang warga menirukan ucapan Kades kepada awak media. 

Sontak mendengar ucapan sang kades dirinya pulang dan ke esokan harinya pria tersebut melaporkan ke Camat Tambang Abukari atas apa yang di alaminya. 

Dalam kepemimpinannya Kades ini berbuat se kehendaknya saja tanpa memperhatikan kepentingan umum dan masih mengutamakan kepentingan kelompok atau golongannya.

Banyak persoalan yang di alami desa ini, oleh sebab itu masyarakat meminta Bupati Kampar agar memerintahkan kepada dinas tekait agar turun dan lakukan pemeriksaan khusus. 

Selain itu pembangunan infrastruktur yang tidak merata dan ketidaktransparanan anggaran kepada masyarakat luas menjadi perbincangan hangat di tengah tengah masyarakat. 

Sementara itu Camat Tambang Drs Abukari Mpd ketika di konfirmasi terkait pembangunan bedah rumah tersebut menjelaskan bahwa setiap pembangunan itu ada Musdes. Dalam Musdes itulah nanti segala prioritas di putuskan.

"Tokoh masyarakat, BPD dan lembaga desa lain merupakan orang yang memutuskan segala prioritas supaya setiap pembangunan sesuai dengan harapan, "terangnya.

Di tambahkannya Kalau tidak melibatkan lembaga tersebut maka tidak menutup kemungkinan akan muncul masalah dalam setiap keputusan di desa tersebut. (sanusi)